loading...

Pemeliharaan dan Perawatan Burung Parkit

Sebenarnya burung parkit adalah tipe burung yang mudah dipelihara. Selama binatang ini dipelihara dan dirawat dalam suasana sehat, bersih, dan diberi makan-minum teratur serta cocok bagi keperluan burung parkit, tanpa melupakan aspek gizi, maka ia akan berkembang dengan baik.

Supaya burung parkit yang hidup dalam kandang dapat menikmati kenyamanan perlu diciptakan suasana kandang yang bersih, sirkulasi udara yang baik, penataan ruang kandang, dan perlengkapan yang memenuhi persyaratan sehingga burung parkit dapat melangsungkan proses hidup dengan normal.  

Untuk menunjang hal itu, kebersihan kandang, kotak sarang, dan segala perlengkapan yang terdapat di dalamnya perlu dibersihkan secara rutin. Bagian-bagian yang paling sering cepat kotor, seperti lantai kandang, biasanya kotoran burung ini makin lama makin menumpuk dan lengket, apabila tidak segera dibersihkan akan menjadi sumber penyakit. Demikian terhadap kotak sarang terutama setelah digunakan burung parkit untuk bertelur, beranak, dan membesarkan, kotak ini perlu dibersihkan dengan air dan desinfektan, terutama sekali setelah kotak sarang digunakan untuk penetasan. 

Tempat pakan dan minum perlu dikontrol setiap hari dan dibersihkan, akan lebih baik jika menyediakan tempat pakan dan minum lebih dari satu, sebagai cadangan. Bila yang satu sedang dibersihkan diganti dengan yang lain.  Dalam memelihara burung hias seperti burung parkit ini tidak selalu suaranya dapat kita nikmati, seperti halnya burung  ocehan. Burung hias akan lebih banyak mengarah pada nilai hiasnya daripada suaranya. Apalagi orientasinya adalah ke budi daya, arah yang dituju adalah produktivitas, semakin cepat berproduksi (berkembang biak) semakin menguntungkan, Namun untuk mancapai hal itu perlu pemeliharaan dan perawatan yang baik dan benar.

Ketika membeli dan memilih bibit untuk indukan, sebaiknya pilih yang sudah benar-benar dewasa kelamin yang siap memasuki masa kawin. Bibit yang baru dibeli dari pasar atau dari peternak sebaiknya dimasukkan ke kandang pada pagi hari dengan maksud burung parkit dapat mengenali dan beradaptasi di lingkungan dan suasana kandang yang baru dikenal. Proses penyesuaian ini akan lebih cepat ketimbang dimasukkan pada sore atau malam hari.

Pada tahap permulaan beternak burung parkit, induknya yang perlu disediakan atau dibeli sebaiknya antara 8 sampai 10 ekor. Dalam hal ini ada hubungannya dengan sifat burung parkit yang suka hidup bergerombol, di samping lebih banyak peluangnya untuk memilih dan menemukan jodohnya. Pembelian bibit dapat sama jumlahnya antara jantan dan betina atau jumlah betinanya lebih banyak antara 2 sampai 3 ekor. Di dalam satu kandang, burung parkit tersebut akan mencari masing-masing pasangan yang cocok. 

Setelah itu mereka rajin menyiapkan sebuah petarangan untuk bertelurnya si betina, karena semua itu akan diusahakan sendiri oleh kedua pasangannya, dengan cara mematok-matok serat atau kulit-kulit kotak kemudian dikumpulkan ke dalam sarang untuk penghangat tempat bertelur. Dari masa bertelur, mengeram, menetas hingga anakan menjadi dewasa, hampir tidak ada campur tangan yang dilakukan oleh peternak, semua berjalan dengan sendirinya, termasuk menyuapi anakan, semua dilakukan oleh induknya.

Setelah anakan burung parkit berangsur-angsur besar dan menampakkan bulu-bulu yang lengkap, tidak lama lagi sudah dapat terbang serta mencari makan sendiri. Di saat inilah sebaiknya burung parkit yang masih muda ini dipindahkan ke kandang lain, yang nantinya dipersiapkan sebagai bibit atau indukan. Dengan cara dipisahkan pengaturannya, setiap keturunan (generasi pertama, kedua, dan seterusnya) menjadi lebih terkontrol. Dengan cara memindahkan semua anakan dari induknya, dapat dengan mudah dipantau dan diketahui bibitnya yang pertama dibeli akan menurunkan berapa kali generasi, dan setiap generasi dapat dihitung jumlahnya.

Yang perlu mendapat perhatian dalam pemeliharaan dan perawatan ini di saat masa bertelur perlu diberikan grit dan taoge, yang akan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas dan fertilitas telur. Minuman juga perlu ditambahkan vitamin dan mineral serta diiaga kebersihannya. Demikian pula yang perlu dilakukan saat pengeraman. Suasana lingkungan kandang perlu tenang dari gangguan-gangguan anak-anak, kebisingan sehingga proses penetasan akan berjalan dengan baik. Di dalam perawatan yang perlu mendapat perhatian adalah mengetahui gejala-geiala burung parkit yang tidak sehat. Dengan demikian dapat dilakukan pencegahan lebih dini dan tindakan apa yang perlu diambil.