loading...

Bakteri Pada Ayam dan Pengendaliannya

Beberapa penyakit yang timbul akibat dari bakteri akan kita kupas disini, berikut adalah macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri.

Kolera
Penyebab: infeksi bakteri Pastearella multocida

Gejala: ayam menjadi demam, nafsu makan hilang, bulu berair, sesak nafas, kotorannya mencret dan banyak yang mula-mula berwarna kuning kemudian berubah cokelat atau hijau, jengger dan pial bengkak kebiruan, kepala geleng-geleng, bengkak pada kaki dan sayap serta kadang-kadang disertai lumpuh.

Pencegahan dan pengobatan:
  • Menjaga kebersihan kandang, litter dijaga tetap kering, pertukaran udara lancar, dan isi kandang tidak terlalu padat. 
  • Memberikan vaksin pada umur 6-8 minggu dan diulang pada umur 8-10 minggu.
  • Memberikan Vitamin dan obat antistres pada saat-saat tertentu seperti pada saat ayam pindah kandang.
  • Memberikan antibiotik seperti mycomas, noxal, dan ampisol. Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya tambahkan vitastress pada air minum ayam.

Berak kapur atau berak putih
Penyebab: bakteri Salmonella pullorum

Gejala: kotoran ayam bem/ama putih seperti kapur dan berbusa, sebagian kotoran melekat pada bulu sekitar anus, j engger berkerut abu-abu pucat, kepala tertunduk, sayap terkulai, ayam bergerombol mencari tempat hangat, serta nafsu makan menurun.

Pencegahan dan pengobatan: 
  • Memisahkan ayam yang sakit dari ayam yang sehat.
  • Menyuntik ayam yang sakit dengan antibiotik seperti furozolidon.
  • Memberikan obat neo-terramycin 25 SP dengan dosis 2 sendok teh yang dilarutkan dalam air minum. Pengobatan berlangsung selama 3-5 hari.

Pilek
Penyebab: bakteri Haemoplzilus gallinarum

Gejala & keluar lendir agak encer yang lama-kelamaan mengental sehingga menyumbat ujung lubang hidung ayam, ayam tampak tidak mau makan, suka menyendiri, sering mengeleng-gelengkan kepala, sayap terkulai, mata terpejam, muka bengkak, malas bergerak, sukar bernafas, dan suaranya ngorok.

Pencegahan dan pengobatan:
  • Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kandang serta tempat makan atau minum ayam.
  • Memberikan vaksin haemovax dengan dosis 0,3 ml per ekor ketika ayam berumur 12 minggu dan 17 minggu.

Berak kuning
Penyebab: bakteri Eschericia coli

Gejala: ayam menjadi kurus, bulu kusam dan kotor di sekitar anus, nafsu makan menurun, kotoran encer berwarna kuning.

Pencegahan dan pengobatan: 
  • Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya.
  • Memberikan obat romaxan dengan dosis 1-2 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air minum atau mycomas sebanyak 0,5 ml selama 3-5 hari berturut-turut.

Typus
Penyebab: bakteri Salmonella gallinarum

Gejala: nafsu makan menurun, nafsu minum dan suhu badan menurun, kotoran sedikit encer berwarna kuning kehijauan, mata terpejam seperti mengantuk, bulu kusam, kedua sayap terkulai dan ayam lebih suka berada di tempat hangat.

Pencegahan dan pengobatan: 
1) Menjaga kebersihan kandang dan mesin tetas. 
2) Menyemprotkan cairan formaldehia 40% pada mesin tetas.

3) Memberikan vaksin ketika ayam berumur 6-8 minggu dan 8-10 minggu. Pada air minumnya diberikan vitastress atau vitastrong agar daya tahan tubuh ayam meningkat.
4) Memberikan obat collisuttrix atau dimethropin dengan dosis 1-2 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air minum. Pemberian obat dilakukan 3-5 hari berturut-turut.

CRD (Chronis Respiratory Disease)
Penyebab: bakteri Mycoplasma gallisepticum.

Gejala: batuk disertai ngorok, keluar cairan encer dari lubang hidung, dan nafsu makan berkurang.

Pencegahan dan pengobatan: 
1) Memberikan Vaksin gallimune.
2) Memberikan obat mycomas 0.5 ml per liter air minum atau buytril 10% OS sebanyak 0,5 ml per liter air minum selama 3-5 hari berturut-turut.