loading...

Mengenal Kandang Baterai/Intensif Ayam Arab

Kandang baterai disebut juga kandang intensif. Di dalam kandang ini ayam tidak bergerak ke sana sini. Kandang baterai digunakan untuk memelihara ayam arab menjadi ayam petelur. Kandang ini bentuknya kotak-kotak dan disusun memanjang seperti deretan baterai. Oleh karena itu, maka disebutlah kandang baterai. Kandang baterai dapat dibuat bertingkat untuk menghemat tempat sehingga salah satu atap kandang menjadi alas kandang baterai di atasnya.

Keuntungan penggunaan kandang baterai adalah sebagai berikut:
  • Telur yang dihasilkan lebih bersih.
  • Dapat menghindari perkelahian antarayam di dalamnya (kanibalisme).
  • Pemeriksaan kesehatan ayam lebih mudah.
  • Pemberian pakan bisa merata dan tidak terjadi persaingan dalam memperoleh makanan sehingga pertumbuhan ayam arab dapat merata.

Sementara itu kerugian menggunakan kandang baterai di antaranya:
  • Ayam mudah terserang penat (tidak betah) dan gejala lumpuh.
  • Biaya pembuatan kandang lebih besar.

Kandang baterai yang baik adalah yang memenuhi hal- hal di bawah ini, yaitu:
  • Atap kandang menggunakan genteng sehingga mampu menyerap panas dan dibuat miring agar air hujan bisa mengalir.
  • Dinding kandang terbuat dari bilah kayu atau bambu dengan jarak antarbilah sekitar 3 cm agar pertukaran udara lancar. Di dekat tempat makan, jarak antarbilah dibuat 5-6 cm agar leher ayam bisa ke luar untuk mengambil makanan ataupun minuman.
  • Tempat telur dipasangi busa atau karet ban agar telur tidak retak atau pecah.
  • Di bawah kandang dibuat saluran atau tanggul agar tidak terjadi genangan air atau becek.

Adapun cara membuat kandang baterai adalah sebagai berikut:
  1. Siapkan potongan bilah bambu dengan panjang 25 cm, 40 cm, 45 cm, 80 cm dan lebar 3 cm yang jumlahnya sesuai dengan keperluan.
  2. Siapkan enam buah rangkaian sekat menggunakan bilah berukuran 40 cm dan 45 cm dengan jarak antar bilah 3 cm.
  3. Siapkan rangkaian lantai kandang berupa bilah bambu berukuran 20 cm dan 80 cm dengan jarak antar bilah 30 cm.
  4. Rangkaikan enam buah sekat dengan bilah bambu yang panjangnya 130 cm dan jarak antarbilahnya 3 cm.
  5. Masukkan rangkaian lantai dengan posisi agak miring ke rangkaian sekat yang telah disambungkan tadi.
  6. Buatlah sisi bagian muka yang juga berfungsi sebagai pintu. Pada belahan bambu yang panj angnyal 30 cm, buat lubang dengan jarak 6 cm, kemudian bilahan bambu itu dipaku di bagian muka kandang, yang satu di bagian atas dan yang satu lagi di ketinggian sekitar 10 cm dari lantai kandang. Buatlah bilahan bambu yang tipis yang dapat dimasukkan ke dalam lubang tersebut sehingga bagian mukanya dapat dibuka dengan cara menarik bilahan bambu tersebut ke atas.
  7. Tempatkan kandang baterai pada tiang pancang yang terbuat dari bambu atau kayu yang kuat setebal 10 cm.
  8. Pasanglah tempat makan dari bambu dan tempat minum dari plastik di bagian muka kandang.