loading...

Cara Memilih Bebek Petelur

Usaha yang hendak kita tekuni adalah beternak bebek darat sebagai pencetak telur. Oleh karena itu, kita harus menentukan jenis bebek yang unggul, cocok dipelihara secara intensif di darat, dan produktif. Bebek mempunyai naluri akrab dengan air. Namun kita dapat membudidayakan agar binatang itu bisa menghasilkan keuntungan tetapi tidak harus berdampingan dengan sungai atau telaga. Adapun jenis-jenis bebek yang mudah dipelihara dengan sistem peternakan darat ialah bebek jawa dan bebek alabio. Sedangkan bebek manila kurang cocok dipelihara secara intensif karena produktifitas telurnya terbatas.

Bebek jawa ialah bebek yang sejak zaman dahulu dipelihara di daerah Jawa. Banyak daerah-daerah yang sampai sekarang membudidayakan peternakan bebek, misalnya di Tegal, Brebes, Pekalongan, Mojokerto, Magelang, Semarang, Blitar dan sebagainya. Sedangkan bebek alabio berasal dari Kalimatan, yaitu di daerah Amuntai (Hulu Sungai Utara).

Daerah Kalimatan Selatan, di Amuntai dan sekitarnya, kebanyakan masyarakat memelihara bebek dengan cara tradisional, Hal ini karena kondisi geografis di hulu sungai Utara memang berawa-rawa. Hampir delapan puluh persen terdiri perairan. Keadaan yang demikian itu sangat mendukung perkembangan dan pertumbuhan bebek alabio. Bebek dilepas sehingga bebas bermain dan mencari makan sepanjang hari di rawa-rawa. Masyarakat di sana cukup menyediakan kandang untuk berteduh dan bertelur. Namun sesungguhnya cara beternak seperti ini tidak bisa dikembangkan dalam skala bisnis. Akan tetapi, sifatnya hanya sambilan saja. Alangkah baiknya jika bebek alabio dipelihara dengan cara intensif sehingga kita bisa terus menerus mengembangkan usaha ke arah lebih besar dan lebih menguntungkan. Beternak dengan cara intensif, bisa memelihara beribu-ribu ekor. Sedangkan cara tradisional, hal itu tak mungkin dilakukan.

Adapun ciri fisik bebek alabio yang dapat diamati adalah sebagai berikut.
a) Jika dalam keadaan berdiri menyerupai botol. Jika berjalan agak membungkuk.
b) Bulunya berwarna kuning keabu-abuan. Bagian ujung-ujungnya terutama pada bulu di sayap, dada, leher dan kepala berwarna hitam.
c) Lehernya bulat agak pendek.
d) Kepalanya tidak terlalu besar. Sepasang matanya berada di kepala agak ke atas.
e) Warna paruh dan warna kulit kaki cenderung kekuning-kuningan atau agak terang.
f) Bulu pejantan cenderung lebih gelap dibandingkan induk.
g) Telurnya lebih besar dan lebih banyak jumlahnya.

Ada beberapa jenis bebek darat menurut bulu yang dimilikinya, yaitu jenis bulu bosokan,gambiran, jarakan dan branjangan. Bebek bulu bosokan adalah jenis bebek jawa & yang mempunyai bulu dominan cokelat muda sampai cokelat tua. Ketika baru menetas (DOD) bulu lembut berwarna cokelat gelap. Setelah beberapa minggu dan keluar bulu-bulu yang sesungguhnya akan tampak cokelat. Jika telah dewasa maka muncul warna lurik-lurik. Bebek berbulu ini banyak dijumpai di daerah Mojokerto, Blitar, Tulungagung (Jawa Timur).


Jenis bebek bulu gambiran ialah jenis bebek Jawa dengan warna bulunya yang cenderung hitam dengan hiasan putih. Bebek ini dianggap tidak unggul jika dibandingkan dengan bebek bulu jarakan atau branjangan. Meskipun demikian akan lebih menguntungkan jika dipelihara secara intensif dibandingkan dengan bebek Bali atau bebek Manila.

Bebek yang berbulu branjangan, memiliki motif bulu hampir menyerupai burung branjangan atau burung gereja. Warna dasar bulunya ialah cokelat terang dengan hiasan lurik-lurik hitam. Jika kita mendapatkan bebek yang berbulu branjangan dan bentuk tubuhnya (bila berdiri) menyerupai botol, yakni leher panjang dan bagian perut besar, maka dapat dipastikan ia mampu menghasilkan telur dalam jumlah maksimal.

Bebek berbulu jarakan memiliki warna bulu lurik-lurik hitam. Biasanya pada bagian lehernya terdapat bulu terang (putih) dan melingkar. Ada yang menyebutnya jarakan belakang. Umumnya pejantan yang memiliki lingkaran putih pada lehernya. Bebek-bebek yang disebutkan tadi merupakan bebek lokal Indonesia yang cocok dipilih untuk peternakan darat intensif. Ransum yang dibutuhkan tidak terlalu banyak tetapi mampu menghasilkan telur beratus-ratus butir per tahun.