loading...

Cara Memelihara Sapi Perah Dewasa

Pekerjaan rutin pada pengelolaan sapi betina dewasa yang sedang laktasi adalah pemberian makanan, pemerahan dan pekerjaanpekerjaan lainnya. Pekerjaan ini tidak boleh diubah-ubah karena dapat menurunkan produksi susunya, terutama sekali kalau tukang perahnya ganti-ganti. Pada waktu sapi sedang diperah, maka dicegah adanya suara-suara yang tidak biasa di dalam kandang karena keadaan tersebut dapat menurunkan produksi susu. Sebelum sapi itu diperah, kandang sapi tersebut harus dibersihkan dan dicuci serta dihilangkan bau-bauan, baik bau-bauan yang berasal dari kotoran sapi maupun makanan hijauhijauan yang berbau. Hal ini disebabkan air susu mudah menyerap bau-bauan yang dapat mempengaruhi kualitas air susu.
Sebelum sapi yang hendak diperah, diberi makanan penguat lebih dahulu supaya keadaan sapi tersebut dalam keadaan tenang. Setiap mau memerah, pakailah cangkir yang berwarna hitam kemudian peras dua atau tiga tetes air susu dari tiap puting ambing untuk mengetahui apakah air susunya normal atau tidak. Sapi yang air susunya abnormal, maka sapi tersebut harus diperah yang terakhir dan air susunya harus dipisahkan dari air susu yang normal. Hal ini untuk menjaga agar air susu yang normal tidak menjadi rusak. Pada umumnya sapi diperah dua kali sehari, tetapi jika produksinya tinggi dapat diperah tiga kali sehari, atau bahkan ada yang mencapai empat kali sehari.

Sapi-sapi yang sedang berproduksi tersebut dan harus dikeringkan lagi maka 1,5-2 bulan sebelum melahirkan sapi tersebut harus dikeringkan. Jika sapi tidak dikeringkan maka produksi laktasi berikutnya akan menurun.

1. Menghilangkan Tanduk
Kalau sapi itu kita pelihara dengan baik, maka untuk menghindarkan beberapa hal yang diakibatkan oleh tanduk kiranya tanduk sapi itu dihilangkan. Adapun cara, menghilangkan tanduk bagi anak sapi yang masih kecil cukuplah jika kita beri dengan caustic soda ataupun pasta dehorner. Pada sapi yang telah dewasa harus mempergunakan gergaji untuk memotong tanduk tersebut. .
Tujuan dari menghilangkan tanduk tersebut diantaranya sebagai berikut. 
  • Menghindarkan bahaya penandukan dan kerusakan kulit pada sapi itu sendiri.
  • Menghemat ruangan. 
  • Menghindarkan perkelahian seru sesama sapi.


2. Menghilangkan Puting
Adakalanya pada anak sapi yang baru lahir, terlihat beberapa titik kecil di ambingnya. Setelah besar titik itu akan berubah menjadi puting. Kalau saja puting itu berlebihan, maka sebaiknya yang kecil-kecil dihilangkan saja dengan jalan dipotong. Adapun cara pemotongannya ialah terlebih dahulu dicuci dan desinfektir di sekeliling puting, kemudian baru dipotong dan langsung diberi yodium.

3. Perawatan Kesehatan
Seperti telah diterangkan jika anak sapi/Pedet itu sangat peka terhadap penyakit. Oleh karena itu, kita harus benar-benar menjaganya dengan teliti. Tindakan pertama untuk pencegahannya adalah melalui pemberian makanan dan perawatan yang baik. Penyakit yang menyerang anak sapi biasanya diare atau sering disebut dengan nama Scours. Penyakit ini biasanya menyerang anak sapi yang baru berumur 3 minggu. Sumber infeksi ini biasanya lewat tali pusar ataupun mulut. Anak sapi yang terserang penyakit ini akan mencret, kadang-kadang sampai berdarah.

Penyebab diare setelah diselidiki adalah cacing, kuman-kuman dan protozoa. Kalau saja anak sapi diare bukan akibat infeksi kuman, tetapi terjadi karena hal berikut.

a. Makanan yang berlebihan.
b. Ember tempat minum ataupun makanan kotor. 
c. Pembersihan kandang yang tidak teratur
d. Pemberian susu yang terlalu tinggi kadar lemaknya. 
e. Perubahan Iklim