Memasuki umur 23 minggu, bebek- bebek kita sudah mulai bertelur. Pada minggu- minggu yang pertama biasanya tidak banyak., Dari seratus ekor, mungkin hanya lima sampai tujuh ekor saja yang bertelur. Hal itu wajar karena masing- masing bebek sudah memiliki pertumbuhan dan kesempurnaan reproduksi tidak sama.
Terhadap bebek mulai bertelur harus benar-benar diberi ransum yang bermutu, yaitu yang banyak mengandung gizi dan zat pendukung produksi telur. Hal ini agar bebek terpenuhi gizinya yang cukup penting untuk menghasilkan telur.
1. Ransum untuk Bebek Dewasa Petelur
Pemberian ransum harus berhati-hati. Pemberian makanan seperti siput, bekicot, dan ikan kecil-kecil memang sangat baik bagi bebek dewasa. Akan tetapi, yang harus dipertimbangkan apakah kita mampu menyajikan ransum seperti itu secara terus-menerus.
Jika suatu ketika jenis ransum tersebut sulit didapat, maka dikhawatirkan produksi telur jadi menurun. Apabila memberi jenis ransum dari ikan, pilihlah yang tawar. Ikan asin perlu ditawarkan terlebih dahulu. Ini pun harus terus menerus. Oleh karena itu, apabila kita sulit mendapatkan jenis makanan tambahan seperti itu, sebaiknya disajikan ransum konsentrat untuk bebek petelur ditambah dengan jagung giling dan dedak bekatul.
2. Menghindari Bebek Stres
Bebek pada masa bertelur membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman. Produksi telur akan menurun jika bebek merasa terganggu ketenangannnya. Misalnya pada malam hari tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran sesuatu maka pagi harinya telur-telur akan menurun dari hari sebelumnya.
Oleh sebab itu, hendaknya bebek pada masa bertelur harus dijaga. Hindarkan dari sesuatu yang menyebabkan mereka terkejut dan stres. Biasanya kehadiran tikus, kucing dan orang asing dapat mengejutkan bebek-bebek di kandang. Agar bebek tidak mengalami stres maka berikanlah obat antistres, misalnya Vita Stres atau yang sejenis dicampur dengan air minum.
3. Penanganan Bebek Ngurak (Rontok Bulu)
Peristiwa yang wajar dan alami ialah ngurak atau rontok bulu. Ngurak ditandai dengan luruhnya bulu-bulu pada badan. Kita tidak perlu panik jika menjumpai bebek yang kita pelihara mengalami rontok bulu. Hal itu bukan berarti terkena penyakit atau sudah berhenti bertelur. Terhadap bebek tersebut disarankan untuk tidak dijual tetapi dilakukan penanganan khusus sampai keadaan normal kembal bertelur lagi. Pada bebek sehat dan normal, rontok bulu akan terjadi pada umur antara sembilan sampai sepuluh bulan. Selama dua bulan bebek memang berhenti bertelur. Sesungguhnya pada saat itu di dalam tubuh bebek mengalami pembentukan bakal telur. Oleh karenanya pemberian ransum harus mengandung gizi dan protein. Semakin baik nutrisi yang terkandung di dalam ransum, semakin menambah jumlah bakal telur yang terbentuk.
Jumlah pemberian ransum harus dikurangi dibandingkan pada masa-masa normal. Pembatasan ransum ini untuk mengendalikan agar bebek tidak terlalu berlemak. Jika bebek berlemak dapat mempengaruhi pembentukan telur pada alat reproduksinya.
4. Saat Bebek Dianggap Apkir
Bebek dianggap apkir jika ia terkena penyakit dan sulit disembuhkan, tidak produktif, dan telah berumur di atas 3 tahun. Bebek-bebek yang sudah berusia 3 tahun produksi telurnya berkurang. Jangan dipelihara karena hanya akan menambah biaya pemberian ransum. Oleh karenanya perlu dilakukan pembersihan kandang. Artinya, bebek apkir dijual sebagai bebek pedaging.