Khusus telur untuk kebutuhan konsumsi, agar telur dapat tahan lama dengan jalan mengasinkan. Dengan demikian telur tersebut dapat awet sebagai bahan konsumsi. Untuk pengawetan dengan jalan mengasinkan telur tersebut, ada beberapa macam cara :
1. Air Campuran Garam
Cara pengasinan dengan mempergunakan air campur garam ini adalah kita ambil air dan campur dengan garam secukupnya, kemudian kita masukkan ke dalam stoples yang telah kita isi dengan telur-telur burung puyuh. Kemudian kita menutup rapat-rapat stoples itu. Dan setiap 2 hari sekali air garam itu harus diganti dengan yang baru. Lakukan terus sampai 10 hari. Dengan demikian maka telur puyuh itu akan menjadi telur asin dan lebih awet untuk disimpan. Telur asin puyuh ini akan terasa nikmat bila kita makan dengan nasi yang panas dan sambel yang pedas.
2. Pengasinan Dengan Abu dan Garam
Cara pengasinan telur puyuh dengan abu gosok dan garam adalah abu gosok kita beri air sedikit dan kemudian kita campur dengan garam, setelah itu kita aduk hingga kental. Kemudian adukan antara abu dengan garam itu kita poles-poleskan pada telur puyuh yang akan kita buat asin. Setelah telur teroles maka diletakkan pada tempat-tempat yang dingin. Jangan sampai kena panas matahari atau tergenang air. Dengan cara ini maka paling lama 7 hari, telur-telur puyuh itu telah masak dan kuat diawetkan.
3. Pengasinan dengan Semen Merah dan Garam
Kita ambil bubukan batu bata yang baru atau boleh juga bubukan genting yang baru, kemudian kita campur dengan garam dan air sedikit. Setelah itu adonan tersebut kita aduk hingga kental, Kemudian telur-telur burung puyuh yang akan kita asinkan, kita bungkus dengan adonan tersebut. Pembungkusan dilakukan satu per satu. Setelah semua telur terbungkus dengan adonan tersebut, dan adonan menjadi kering lalu kita simpan dalam kaleng atau tempat lain selama satu nunggu, atau paling lama 10 hari.
Setelah sepuluh hari maka jadilah telur asin burung puyuh yang berkualitas tinggi. Telur asin yang dibuat dengan adonan ini merupakan telur asin yang berkualitas paling tinggi. Demikian juga terhadap telur ayam atau telur itik. Hasil asinan ini memang lain bila dibandingkan dengan asinan-asinan cara lain, karena telurnya tetap gembur dan kuningnya di dalam seperti mengandung minyak.
4. Pengasinan dengan Lempung dan Garam
Cara pengasinan telur puyuh dengan lempung dan garam yaitu kita ambil lempung atau tanah merah, kemudian kita basahi sedikit dan campur dengan garam. Setelah itu diaduk hingga benar-benar rata. Dari adonan ini nantinya kita pakai untuk membungkus telur-telur puyuh yang akan kita asinkan. Cara pengasinan ini biasanya memakan waktu selama 10 hari. Hasilnya cukup baik, hanya saja baik putih maupun kuningnya kalau direbus menjadi agak lembek. Akan tetapi pengasinan dengan cara inilah yang paling kuat tahan lama. Artinya, walaupun tidak dipakai satu bulan saja telur masih dalam keadaan baik.