Semakin hari anak bebek akan tumbuh berkembang lebih besar, namun dalam usia 7-15 hari (dua minggu) bulu-bulunya belum tumbuh, tetapi ketahanan tubuhnya meningkat dari sebelumnya.
Pemeliharaan anak bebek umur seminggu tidaklah jauh berbeda dengan pemeliharaan dengan umur sebelumnya. Pada umur-umur ini pelataran umbaran perlu diperluas dengan cara mengatur pagar pembatas yang terbuat dari anyaman bambu tipis.
Jika menggunakan kotak induk, tentu kita akan mengurangi jumlahnya agar tidak berdesak-desakan. Sedangkan yang lain. ditempatkan pada kotak induk tersendiri. Kita harus rajin mengawasi dan memeriksa semua anak bebek. Umpamanya, jika dijumpai anak bebek yang pertumbuhannya tidak normal, lamban, dan lebih kecil dalam kelompoknya, maka perlu dipisahkan. Terhadap anak bebek yang demikian, perlu dipacu nafsu makannya dengan cara memberikan vitamin, misalnya Vita Vhicks atau yang sejenis.
Pertumbuhan anak bebek terhambat mungkin pula disebabkan karena gangguan penyakit. Amati secara seksama. Mungkin terkena diare bercampur darah. Hal ini bisa diperiksa di sekitar duburnya. Jika memang demikian maka anak bebek terkena cacing. Perlu diberi obat anti cacing. misalnya Cacing Exitor, Doctril, Doxytrin dan lain-lain. Pemberiannya dicampur air minum dengan takaran sesuai anjuran.
Apabila anak bebek menampakkan gejala mencret, susah bernapas, kadang-kadang pincang karena sendi bengkak, dan berak hijau, berarti terkena penyakit koksidosis. Harus diberi pengobatan sejenis Antikoksi, Cocy, Decoxy. Maladex atau yang sejenis sesuai takaran yang dianjurkan. Namun jika tidak ada tanda-tanda penyakit maka pemberian ransum yang bergizi dan vitamin sudah cukup untuk memacu pertumbuhannya. Jangan lupa. jika udara dingin atau pada malam hari kotak induk tetap diberi lampu penghangat.