Dituntut suatu keberanian bagi pemungut madu saat memeriksa frame dalam kotak lebah. Pemungut madu harus siap terkena sengat, karena lebah akan marah jika diganggu rumahnya. Demi keamanan para pemungut harus dibekali pakaian lengkap (sarung tangan, masker, sepatu) dan peralatan lain yang membantu memperlancar kegiatan panen madu.
Satu hal penting, sejak membuka kotak lebah, memeriksa sisiran sarang madu, mengambil madu hingga menutup kembali tutup stup posisi pemungut harus berada di sisi belakang atau samping stup agar tidak mengganggu keluar masuknya lebah.
Pemeriksaan frame yang berisi madu jangan dilakukan terlalu lama karena bisa mengakibatkan sisiran yang berisi tempayak kedinginan. Teknik pengambilan madu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Buka tutup stup lalu lakukan pengasapan dengan smoker pada frame yang akan diperiksa. Hembuskan asap ini dimaksudkan untuk menyingkirkan lebah dari frame. Bila masih ada lebah yang membandel, singkirkan dengan usapan sikat halus. Posisi frame yang diperiksa berada di atas stup agar lebah yang terjatuh masuk ke dalam stup lagi.
2. Periksa frame satu persatu dan sisiran yang ada lebah ratunya segera dimasukkan ke dalam stup lagi.
3. Frame yang berisi madu masak segera diangkat dari stup, singkirkan lebah yang masih menempel pada sisiran sarang madu.
4. Pada frame tanpa fondasi malam dari kotak pengeraman, panen dilakukan dengan cara memotong sarang dengan pisau sebatas sisiran yang berisi madu. Sisa sisiran sarang yang berisi anakan dari hasil pemotongan tersebut dimasukkan lagi ke dalam stup agar dibangun lagi oleh lebah.
5. Pada frame yang dilengkapi fondasi malam, panen cukup dilakukan dengan mengupas lapisan lilin yang menutupi sarang madu dengan pisau yang telah dicelupkan di air panas.
6. Adapun cara panen madu dari kotak super pada frame super yang tidak dilengkapi fondasi malam akan lebih mudah pengumpulannya, yaitu semua sisiran sarang madu dipotong dari framenya. Sedang pada frame super dengan fondasi malam cukup dilakukan dengan mengupas lapisan lilin yang menutupi sisiran sarang madu.
7. Hasil pemotongan sisiran sarang madu segera ditampung dalam panci, sedang proses pemungutan madu dari frame dengan fondasi malam dilakukan dengan ekstraktor.
Dalam melakukan panen, sisakan beberapa sisiran yang masih ada madunya untuk persediaan makan anak lebah. Kegiatan pemungutan madu harus dilakukan dengan teliti, sehingga diharapkan memperoleh kualitas madu yang baik.