Pemilihan tempat untuk pembibitan ini sama dengan pesemaian. Sebaiknya memang kita carikan tempat yang subur dan tidak berbatu, banyak humus dan cukup datar. Tanah bekas timbunan abu dapur tak boleh kita pakai, karena tanah yang demikian pH nya terlalu tinggi.
Pengolahan tanah harus lebih dalam. Sebaiknya buat saja 2 kali lipat dari dipersemaian, yaitu kurang lebih 60 cm. Hal itu karena bibit akan lama di tempat pembibitan ini, kurang lebih 6 bulan. Tempat itu sendiri harus benar-benar bersih dari sisa-sisa akar.
Lebar bedengan dibuat antara 100-120 cm. Sedangkan untuk tingginya antara 10 - 15 cm, untuk panjangnya kita sesuaikan dengan keadaan. Kemudian kalau kita akan mempergunakan naungan alam, maka baiknya yang dipakai adalah Lamtoro. Penanaman Lamtoro itu sendiri dilakukan kurang lebih 1 sampai 2 tahun sebelumnya. Namun sebaiknya memang kita mempergunakan naungan buatan saja, karena dengan demikian maka kita dapat mengatur dengan lebih teliti.
Bibit kepelan ditanam di pembibitan pada jarak 20 x 20 cm, 20 x 25 cm,, atau 20 x 30 cm apabila akan disambung. Lubang tanaman kita buat dengan tugal, diameternya 5 cm sedalam 10 cm. Bedengan harus disiram supaya tetap lembap serta selalu dibersihkan dari rumpai (weeds). Juga sekali kali perlu didangir.
Sebaiknya memang diberi pula mulch/berupa potongan-potongan kecil daun alang alang ataupun jerami. Lalu setiap dua bulan sekali perlu diberi pupuk ZA dengan dosis 20 gr per m2. Akan tetapi sebelum dipupuk, rumpai harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu harus kita siram. Beberapa minggu sebelum dipindahkan ke kebun maka sedikit demi sedikit naungan harus dikurangi, hal ini dilakukan untuk melatih dan menyesuaikan dengan kondisi di petanaman atau di kebun.
Bibit dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 6-8 bulan berada di pembibitan, atau jelasnya sebelum membentuk cabang primair. Namun ada kalanya juga bibit harus ditanam lebih lama di pembibitan, karena penanamannya harus menunggu musim penghujan tiba. Kalau hal itu sampai terjadi, maka untuk mencegah bibit jangan sampai terlalu besar dan membentuk cabang atau bibit akan ditahan selama 1-2 tahun, maka dapat ditempuh dua cara, yaitu dengan pemotongan daun dan penunggulan.
Untuk pemotongan daun ini hendaknya kita lakukan mulai dari bibit tersebut mempunyai 3-4 pasang daun. Daun kita potong 2/3 bagian, hingga tinggal 1/3 nya. Kemudian juga nanti kalau tumbuh daun daun yang baru, juga kita potong. Begitu seterusnya hingga sampai bibit tersebut kita pindahkan ke kebun.