loading...

Cara Mengembangbiakan Kelinci

A. Umur kelinci Mulai Dikawinkan
Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira berumur 45 bulan untuk jenis kelinci lokal yang punya berat timbangan 2-3 kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10 bulan dengan berat timbangan 4-6 kg. Namun umur di atas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukkan birahi sebelum umur seperti di atas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat dikawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.
sumber gambar: pixabay.com
B. Mengatur Perkawinan
Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.

Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus dipisahkan dalam kandang sendiri. Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.

Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. Sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8 minggu). Cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu masa mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan kita kawinkan.

Peningkatan hasil dapat dilihat sewaktu kelinci betina masih mengasuh anaknya maka belum dapat dikawinkan dengan pejantan sehingga induk kelinci dimasukkan ke kandang betina lagi untuk mengasuh anak-anaknya. Cara ini mempercepat hasil produksi dalam per tahun. Kemungkinan dalam satu tahun seekor kelinci bisa melahirkan hingga 5 kali. Peranan makanan dan kesehatan sangat mempengaruhi kondisi kelinci.

Seekor induk kelinci bisa melahirkan 4 kali sudah cukup. Karena anak-anaknya dapat diasuh dengan waktu yang cukup pula. Mempercepat waktu pengawinan dapat mengakibatkan hal-hal yang kurang baik, misalnya tubuh induk dapat terganggu, sehingga akan mempengaruhi kesehatannya

C. Sel Telur dan Kesuburan
Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. Demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel sperma. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. Proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.

Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10 ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). lnduk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknya pun tidak cukup menerima asuhan.

Makanan sangat berperan pada tingkat kesuburan. Bila kelinci tak terpenuhi akan zat-zat makanan maka berakibat menurunnya kondisi tubuhnya, sehingga kesehatannya terganggu dan perkawinan akan terhambat. Tetapi perlu diingat bahwa kelinci yang berlebihan makanan dan menjadi gemuk akan menimbulkan menurunnya tingkat kesuburan.

D. Lama kelinci Bunting
Umumnya lama kelinci bunting sekitar 31 hari. Tetapi ada kelinci yang masa buntingnya 32 atau 33 hari. Masa bunting ini ada hubungannya dengan lingkungan, makanan, dan jenis kelinci. Makin besar jenis kelinci maka makin lama usia mengandungnya. Ada juga kelinci yang masa buntingnya 28 atau 29 hari.

E. Lama Mengasuh atau Menyusui
Lama masa mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8 minggu). Untuk masa mengasuh ini waktunya tidak mutlak, hanya waktu yang ideal adalah 8 minggu, sebab dalam waktu tersebut anak kelinci sudah mampu makan sendiri. Untuk lebih jelasnya perinciannya sebagai berikut.
(1) 31 hari bunting, 56 hari mengasuh
(2) 31 hari bunting, 56 hari mengasuh 
(3) 31 hari bunting, 56 hari mengasuh 
(4) 31 hari bunting, 56 hari mengasuh

124 hari + 224 hari = 348 hari.
Dengan uraian diatas dapat dipastikan bahwa seekor induk kelinci dalam satu tahun paling tidak dapat melahirkan 1 kali.