ANGGREK AKAR
Jenis anggrek ini disebut anggrek akar karena akarnya lebih banyak terlihat dari pada bagian lainnya dari tanaman ini. Terlihatnya akar dari tanaman ini membuat masyarakat juga kerap kali menyebutnya bunga anggrek. Nama ilmiahnya adalah taeniophylum tjibodasanum.
 |
| sumber gambar : pixabay.com |
Anggrek akar memiliki tangkai bunga yang sangat pendek. Panjangnya hanya 2 cm. Anggrek ini unik karena tidak memiliki daun. Akarnya berwarna hijau dan panjangnya bisa mencapai 5 sampai 12cm. Akar-akarnya memiliki fungsi untuk menghasilkan karbohidrat. Bunganya berwarna putih ke hijau-hijauan dan berukuran sangat kecil dengan memiliki lebar hanya 2-5 cm.
Anggrek akar adalah tanaman epifit,tumbuh yang di dataran tinggi daerah pegunungan dan sulit ditemukan. Anggrek akar pertama kali di temukan di CIbodas. Jenis ini biasanya juga ditemukan di sumatera, dan malaysia.
Anggrek ini memiliki musim berbunga yang berlangsung antara bulan maret hingga juli. Bunga-bunganya hanya mekar sehari dan tidak berubah menjadi buah. Petani bunga kurang suka menanamnya karena ukuran bunganya yang kecil. Sebaliknya, anggrek ini memiliki daya tarik tersendiri,terutama bagi para ahli botani, karena keunikan nya [terutama karena tidak memiliki daun].
ANGGREK BULAN
Anggrek bulan memiliki berwarna putih yang sangat terkenal di kalangan masyarakat pencinta bunga Indonesia. Anggrek ini masuk ke dalam suku orchidaceae. Pemerintah Indonesia telah mempromosikan anggrek ini sebagai bunga Indonesia.jenis ini adalah asli tanaman Indonesia, nama ilmiahnya adalah phlaenopsis amabilis.
Anggrek ini tumbuh alami di hutan-hutan atau tergantung di pepohonan. Habitatnya adalah di bawah bayangan dedaunan pohon-pohon pada ketinggian 45 sampai 600 m di atas permukaan laut. Kadang-kadang tanaman ini di temukan di sepanjang aliran sungai.
Anggrek bulan memiliki batang yang pendek. Daunnya memiliki 2 hingga 4 lembar yang tebal, yang jaraknya saling berdekatan. Bentuknya oval dan berwarna hijau dengan ujungnya yang tumpul. Tangkai bunga panjangnya sekitar 1 meter dan terdiri dari 25 helai bunga. Ukuran bunganya sekitar 6 hingga 12 cm, dan warna daun bunganya putih. Bibirnya kecil, berbentuk segitiga , dan mempunyai dua filament berwarna merah dan kuning di dalamnya.
Tanaman ini berbunga sepanjang tahun dan mekar selama duahingga empat minggu . buah nya memiliki biji-biji yang kecil. Tanaman ini dapat di budidayakan melalui biji dan cangkok. Anggrek bulan adalah anggrek yang sering digunakan sebagai tanaman hias dan juga bagi kawin silang dengan jenis lain.
ANGGREK BULAN RAKSASA
Anggrek bulan raksasa memiliki bunga yang indah dan besar. Tangkai bunganya yang panjang sangat di kagumi oleh pencipta tanaman hias. Anggrek ini berasal dari hutan kalimantan . Anggrek ini masuk dalam suhu orchidaceae. Nama ilmiah nya adalah phlaenopsis gigantea.
Anggrek epifit ini memiliki tiga sampai dengan enam lembar daun berdaging tebal berwarna hijau. Daunnya yang besar memiliki panjang sekitar 20 hingga 50 cm dan derdiameter 15 cm. Ujung bilah daunnya tumpul dengan panjang tagkai bunga sekitar satu meter. Bunga-bunga terdapat diantara tangkainya yang panjang terdiri dari 6 sampai 30 lembar bunga dengan kelopak bunga yang panjang 30 cm.
Ukuran bunganya sendiri adalah lima cm.Warna bunga adalah putih atau kuning di ujunngya dan di penuhi dengan bintik –bintik coklat atau unggu. Bibirnya kecil dan wangi. Bunga ini dapat mekar selama satu hingga tiga minggu .
Di habitat aslinya , anggrek ini tumbuh menggantung di batang pohon , dibawah bayangan daun –daunan . lokasi terbaik untuk menanam anggrek ini adalah daerah dengan ketinggian sekitar 1000 m di atas permukaan laut .
Anggrek bulan raksasa biasanya di pakai sebagai tanaman hias. Karena keindahan bunganya yang besar, para petani bunga sering mengawin silangkannya.